Sabtu, 24 November 2012

Cara Membangun Mindset Positive

Cara Membangun Mindset Positive

Mindset positive merupakan modal untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidup. Jangan anggap remeh cara berpikir dan pandangan hidup Anda, karena dari sana lah kehidupan Anda akan ditentukan selanjutnya.

Membangun mindset positive merupakan kunci penting untuk bisa sukses. Pemikiran atau prinsip dan pandangan akan mempengaruhi kita dalam mengambil tindakan dan keputusan. Termasuk motivasi hidup. Membangun mindset positive merupakan cara untuk menumbuhkan motivasi hidup secara lebih kekal.

Mindset positive atau pola pikir positif merupakan cara cerdas untuk fokus meraih kesuksesan. Orang yang selalu memiliki pikiran negatif di dalam dirinya, maka akan sangat sulit untuk maju.

Karena ia terhalang oleh berbagai dugaan buruk dalam dirinya sendiri. Berpikiran negatif juga akan membuat energi kita habis untuk memikirkan hal-hal yang sebenarnya mungkin tak penting atau bisa kita atasi.

Rasa was-was, khawatir, merasa tidak mampu, berprasangka buruk dan tidak-tidak merupakan bagian dari pola pikir negatif yang harus dijauhi bila Anda ingin sukses. Mengapa harus membangun mindset positive? Berikut ini beberapa alasannya:

1. Mindset positive merupakan bentuk rasa percaya diri pada kualitas diri yang Anda miliki. Yakin dengan potensi yang kita miliki merupakan modal awal Anda untuk membangun motivasi dalam hidup.

2. Mindset positive akan membuat Anda lebih fokus dalam mencapai tujuan. Jangan sibuk memikirkan omongan-omongan negatif orang lain. Mendengarkan ucapan-ucapan negatif dari orang lain akan melemahkan semangat kita untuk sukses. Berpikirlah positif dan yakinlah bahwa Anda mampu menghadapi apapun rintangan di tengah jalan menuju sukses.

3. Mindset positive adalah kunci sukses. Keyakinan untuk bisa menjadi baik sesuai dengan apa yang ada dalam konsep pemikiran Anda akan mendorong diri melakukan usaha yang lebih maksimal untuk meraih sukses. Konsep pemikiran menjadi penggerak langkah dalam hidup.

Dari konsep pemikiran lah akan terbangun bagaimana langkah nyata yang akan diupayakan untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu jangan sepelekan konsep pemikiran Anda. Isilah dengan hal-hal positif yang akan memberikan dorongan besar untuk Anda meraih kesuksesan.

Mindset positive merupakan modal penting Anda untuk bisa bahagia dalam hidup. Bisikan-bisikan negatif di dalam pikiran sejatinya adalah bentuk ketidak percayaan diri terhadap segenap potensi yang Anda miliki.

Jadilah orang yang yakin dengan potensi diri sendiri. Jika Anda sendiri ragu dengan potensi Anda, lalu bagaimana dengan orang lain? Jadilah sosok yang mampu membangun rasa pemikiran positif, sehingga energi hidup Anda akan terkumpul sepenuhnya untuk maraih kesuksesan.

Membangun mindset positive memang tak mudah, namun itu pasti bisa Anda lakukan. Memang perlu tuli sejenak dari bisikan-bisikan negatif, baik dari diri sendiri atau orang lain. Fokuskan energi kita untuk hal-hal positif.

Pesan Untuk Nuraniku

Pesan Untuk Nuraniku



Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Ya nurani, mengapa aku harus melawanmu, jika akhirnya hanya menyiksa diri dan meninggalkan keresahan? Mungkinkah sesuatu yang bertentangan denganmu itu melawan takdir?

Ya nurani, sadarilah bahwa Allah selalu ada dalam ruang terdalammu
Dan jikalau cahaya ruangmu diterangi cahaya Allah, pastilah aku bisa menemukan jalan terbaik itu.

Ya nurani,
jikalau suatu hari ternyata jalan terbaik itu bukanlah jalan yang selama ini kuyakini, maukah kamu menuntunku untuk ikhlas menerimanya?

Ya nurani, jikalau jalan terbaik itu bukanlah jalan yang kupilih selama ini, maukah kamu menenangkan kesedihan itu bahwa setidaknya aku sudah berusaha dan berada dijalan yang benar, jalan yang menuju pada apa yang selama ini kupilih, jalan yang selama ini kuanggap baik untuk dunia dan akhiratku, tetapi ternyata ada yang lebih baik lagi dari itu?

Ya nurani, jikalau jalan terbaik itu memang benar pilihanku selama ini maukah kamu tetap menemaniku dan membingbingku agar aku tidak menjadi seorang yang sombong pada nikmat nikmat Allah?

Dan nurani, sembah sujudku pada Allah pencipta kita yang telah menyertakanmu bersamaku, dan kuharap akan selalu ada nurani nurani lain yang juga setia menemani dan menjagaku hinggal ajal menjemputku


Buka Mata,Telinga, dan Hati ?

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sebuah kisah renungan semoga bermanfaat bagi
diriku, dirimu dan diri kita….

Diantara rintik hujan yang mengantar senja ke
tempat peristirahatannya , semilir angin berhembus
menerpa wajah-wajah letih di jalanan membuat

orang enggan untuk keluar rumah. Genangan-
genangan air mulai muncul di jalan-jalan beraspal
yang tidak lama lagi akan memantulkan cahaya lampu-lampu jalan menandakan malam segera
datang.

Disudut jalan seorang anak kecil masih asyik
memainkan mobil-mobilan bekas yang di
perolehnya tadi siang dari tempat sampah. Ibunya
masih tertidur di sampingnya, atap-atap lebar rumah
dan lebatnya pohon melindungi mereka dari sapuan
air hujan, di sudut lain tampak beberapa pengemis dan pemulung juga mulai merebahkan diri.

” Allahu Akbar…Allahu Akbar” kumandang adzan
Maghrib terdengar saling bersahutan dari corong-
corong spiker masjid, suara yang mengajak orang
menemui Rabb-Nya.

” Bu…Bu..sudah adzan mau sholat gak?” teriak
anaknya membangunkan sang ibu, tapi ibunya
masih tertidur dengan pulasnya. Anak itu diam lalu
meneruskan bermain mobil-mobilan.

Setelah hampir setengah jam asyik bermain , anak tersebut kembali membangunkan ibunya ” Bu….Bu…, …Ibu gak sholat?…… bangun dong

Bu…….Angga lapar nih !!” teriak anaknya, tapi
ibunya masih tetap tertidur, tidak bergeming
sedikitpun. Karena keletihan membangunkan ibunya, ia pun
tertidur di sampingnya. Anak itu berusia lima tahun
dengan badan kurus dan lusuh, sedangkan ibunya
berusia sekitar tiga puluh tahun dengan wajah kurus
pucat seperti orang yang sakit keras.

Tidak beberapa lama adzan Isya berkumandang.

Hujan semakin deras, jalanan tampak sepi. Anak itu
terbangun sambil meringis karena merasa lapar. Dia
bangun lalu berlari ke arah masjid di seberang jalan.

Ia pun menengadahkan tangan kepada jama’ah
masjid yang hendak melaksanakan sholat. Anak itu telah terbiasa mengemis di depan masjid dan di persimpangan jalan, tetapi malam itu tidak satupun jama’ah yang memberikannya uang.

Dia terus meringis menahan sakit perut yang belum
terisi sejak pagi karena ketika siang hari ibunya
muntah-muntah kemudian tidur dan belum bangun
sampai malam itu.

” Aro’aitalladzii yukadzibu biddiin, fadzaa likalladzii
ya du’ul yatiim, wa laa ya khuddu ‘alaa tho ‘aamil miskiin” ( Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin)

…terdengar suara imam membaca surat Al
Maa’un dari dalam masjid tentang para pendusta
agama. Semua jama’ah hafal ayat itu tapi sama seperti nasib anak di luar masjid itu surah Al Maa’un tersebut
terlantar di sudut ingatan.

Anak itu belari kembali kepada ibunya sambil
menangis menahan sakit, tubuhnya basah oleh air
hujan. Air yang bagi makhluk lain menjadi rahmat,
tetapi baginya menjadi seperti sapaan Allah terakhir
kepadanya.

Dia tertidur sambil memegang perut di dada ibunya. Kedua ibu dan anak itu pada pagi harinya ditemukan warga telah meninggal dunia, meninggalkan derita yang dideranya , meninggalkan
para pendusta agama yang tidak pernah mau menyapanya.

Sahabat saudaraku fillah… Ketika malam hujan menghampiri kita, di saat kita berkumpul bersama keluarga dan merasakan
kehangatan, maka sesekali ambillah payung lalu
keluar rumahlah, carilah rintihan di sudut-sudut
jalan, di halte-halte bis , sapalah mereka , redakan
ketakutan di hati mereka berbagilah sedikit.

Jika kokohnya rumah kita masih membuat takut
anak anak kita ketika mendengar halilintar , lalu
bagaimana dengan teriakan anak-anak tanpa atap
tersebut, siapa tahu senyuman kita mampu mengusir
galau dan resah di hati mereka lalu perlahan-lahan
bisa melunturkan stempel pendusta agama di kening kita.

Atau di kala kita melihat pengemis di jalanan
andaikan kita tidak bisa memberi barang yang
berguna, berilah sedikit senyuman janganlah kita
menghardik dan mencacinya.Siapa pun sebetulnya
tidak ingin memiliki nasib yang demikian.

Buka mata, telinga dan hati mari kita peduli dan berbagi apapun yang kita miliki ,setidaknya sedikit bisa mengurangi
beban di hati saudara-saudara kita.

Demikianlah sebuah catatan renungan semoga
bermanfaat. .. Barakallahu fiikum….

Rabu, 21 November 2012

KISAH SEEKOR KADAL

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu.

Ketika tembok mulai rontok,dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kal
i dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir,bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan??

kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya..

astaga!!Orang itu merasa terharu melihat hal itu.

Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu..apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun..bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.

*Kalau seekor kadal saja bisa memperhatikan pasangannya,bagaimana dengan kalian sob??seorang manusia yang dipenuhi banyak anugrah oleh tuhan..bisakah anda mempunyai cinta??